Pages

Selasa, 07 Desember 2010

TIPS TO GO TO A CONCERT

1. DRESS FOR THE PART


Choosing the right outfit is definitely important. Rule number one is to dress as comfy as you can. You're there to enjoy the music, so you need to feel comfortable. Wear T-shirt and jeans if it is held outdoors and you expect big crowds to swarm the location. If it is held in air condition indoors, you might want to bring a jacket or wrap. You should also consider who the musicians are and what gendre they play. Pick an outfit that goes with the music.






2. GOING SOLO OR WITH FRIENDS



Though each person has a different tendency, I would recimmend that you go with some friends. You might want to talk about artist's performance afterwards, so thatswhere a friend or two might help. Besides, you'll need friend to get crazy with, RIGHT ?? 






3. WHEN TO CLAP








If you're going to a rock concert, theres almost no rules. You can clap and shout and dance as much as you want, but it gets a bit tricky when you go to a classic concert. Although it's not exactly a rule, audience are not expected to clap or cheer during performance. Hold your appreciation for the artist at song intervals.

Jumat, 03 Desember 2010

The Places I want to visit


NEW YORK CITY








Disney World







PARIS







LONDON













when I'm big and I get success in my work, I'm going to visit this places in ONE DAY !! :D

PULAU KOMODO

Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo. Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.

SEJARAH

Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti. Tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature" yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online di www.N7W.com dan jangan lupa untuk mendukung Pulau Komodo Sebagai New seven Wonder disini









Masjid-masjid di Dunia

Masjid Pul-e Khishti


Masjid Et'hem Bey 


Masjid Agung Algiers
Masjid Ketchaoua
Masjid Niujie
Masjid Id Kah

Masjid Omar Ibn Al-Khattab

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin
 
Masjid Paris
Masjid Charminar
Masjid Raya Baitturahman
Masjid Imam Ali

Masjid Kobe


Masjid Imam Hussein




Senin, 15 November 2010

AKU TETAP MILIKMU





jujur kukatakan 
kaulah yang terbaik
yang ada selama ini

segala galanya yang kuimpikan
tlah kau berikan untukku
hanya kaulah yang mampu membuat
hatiku merasa senang

aku akan selalu mencoba
untuk dapat membahagiakanmu

semoga kita dapat terus bersama

sejauh apapun aku melangkah
kau kan slalu di hatiku
semua apapun yang terbaik
kupersembahkan hanya untukmu

kaulah yang mampu membuat
hatiku ini merasa senang

semoga kita dapat terus bersama

Kamis, 11 November 2010

Why am I proud to be a muslim ??

“The true religion with Allah is Islam. (Qur’an, 3:19).
And whoever desires another religion than Islam, it shall not be accepted of him.” (Qur’an, 3:85)
Islam is a true religion. It is the religion of Allah the Almighty and his beloved Messenger, Prophet Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Islam is one of the major religions of the world, with Muslims making 20% of the total population of the world. It is also one of the fastest growing religions in the world. These are some of the several reasons for which I am proud to be a Muslim.
Islam is a complete way of life. The Holy Qur’an and the Hadith teach us how to live a civilized life. Islam teaches us purity and encourages cleanliness. It teaches us respect towards our parents and elders. It teaches us to help the less fortunate, by giving alms and charity to them. There is equality in Islam. All Muslims are equal in the eyes of Allah, whether they are Arabs, African or Indian. There is unity among Muslims. Each Muslim helps his fellow Muslim brother. These beautiful attributes of Islam make me proud to be a Muslim.
The most important reason for which I am proud of Islam is the Holy Prophet, Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Prophet Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam is the greatest prophet of Allah. There is not a single prophet or a man that can match the qualities of our beloved Prophet Sallallahu Alaihi Wasallam. He was a preacher, a statesman and a ruler. His sunnah is the best example a Muslim can follow. He is still considered the greatest leader by many non-Muslims in the West.
Islam has also had a huge influence on the entire world. This is another important reason that makes me proud of Islam. Muslim scientists and scholars formed the basis of the European Renaissance. Muslim mathematicians and scientists were important contributors to medicine, technology and philosophy. Islamic medicine and science influenced Europe greatly during the fifteenth century.
Muslims should be proud of their religion. They should not be embarrassed to be Muslims. Allah the Almighty says in the Holy Qur’an, “You are the best of the nations raised up for (the benefit of) mankind; you enjoin what is right and forbid the wrong and believe in Allah.” (3:110)
Muslims are the best nation created by Allah. We were created in the best stature and will remain so, as long as we obey Allah. He says in the Qur’an, “Surely, we created man of the best stature; Then we reduced him to the lowest of low; Except such as believe and do righteous deeds. For they shall have a reward unfailing.” (95:4-6)
The companions of Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam were proud of being Muslims. For this reason, they were able to defeat the non-believers and were able to conquer so many parts of the world. They did not hide themselves in a corner, afraid to declare their faith. They were proud of their religion. An excellent example of this display of Muslim pride was Abu Dharr Ghifari. He accepted Islam at a time when Muslims were being tortured and persecuted. After accepting Islam, the Holy Prophet Sallallahu Alaihi Wasallam told him not to tell anyone in Makkah about his acceptance of Islam because the non-believers might kill him. But Abu Dharr vowed to proclaim his faith. He told the Prophet Sallallahu Alaihi Wasallam that he would go to the Sacred Mosque and proclaim his faith. The Prophet Sallallahu Alaihi Wasallam remained silent. Later, he went to the Holy Ka’ba, where the Quraish were sitting and talking. He called out in a loud voice, “O people of Quraish, I testify that there is no god but Allah and that Muhammad is the Messenger of Allah.” Immediately, they jumped on him and began to beat him cruelly. But Hadrat Abbas, the Prophet’s uncle saw him and told the Quraish to stop beating him up, since he belonged to the Ghifar tribe of Syria and his death could end the trade between Syria and Makkah.
This sahabi had so much pride in his religion that he announced it in front of his enemies, even at the risk of his life. We should be proud of our religion. We are not supposed to hide our faith unless our lives are in danger like the time when Muslims were being persecuted in Makkah. But once they had the strength to defend themselves, they spread their religion. They took the message of Prophet Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam to different people and different kings. They were proud of their religion because they knew that Islam was and is the truth. They knew that their duty was to spread Islam.
I am proud to be a Muslim and I feel that Muslims should be proud of their religion. They should display their faith and should be proud to be a part of this beautiful religion called Islam.

so this is why we have to be proud as a "MUSLIM" 

GUNUNG KRAKATAU



Krakatau

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.

Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia,Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.

Perkembangan Gunung Krakatau
Gunung Krakatau Purba
Melihat kawasan Gunung Krakatau di Selat Sunda, para ahli memperkirakan bahwa pada masa purba terdapat gunung yang sangat besar di Selat Sunda yang akhirnya meletus dahsyat yang menyisakan sebuah kaldera (kawah besar) yang disebut Gunung Krakatau Purba, yang merupakan induk dari Gunung Krakatau yang meletus pada 1883. Gunung ini disusun dari bebatuan andesitik.
Catatan mengenai letusan Krakatau Purba yang diambil dari sebuah teks Jawa Kuno yang berjudul Pustaka Raja Parwa yang diperkirakan berasal dari tahun 416 Masehi. Isinya antara lain menyatakan:
Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada pula goncangan bumi yang menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Kemudian datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju Gunung Kamula.... Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatera
Pakar geologi Berend George Escher dan beberapa ahli lainnya berpendapat bahwa kejadian alam yang diceritakan berasal dari Gunung Krakatau Purba, yang dalam teks tersebut disebut Gunung Batuwara. Menurut buku Pustaka Raja Parwa tersebut, tinggi Krakatau Purba ini mencapai 2.000 meter di atas permukaan laut, dan lingkaran pantainya mencapai 11 kilometer.
Akibat ledakan yang hebat itu, tiga perempat tubuh Krakatau Purba hancur menyisakan kaldera (kawah besar) di Selat Sunda. Sisi-sisi atau tepi kawahnya dikenal sebagai Pulau Rakata, Pulau Panjang dan Pulau Sertung, dalam catatan lain disebut sebagai Pulau Rakata, Pulau Rakata Kecil dan Pulau Sertung. Letusan gunung ini disinyalir bertanggung- jawab atas terjadinya abad kegelapan di muka bumi. Penyakit sampar bubonic terjadi karena temperatur mendingin. Sampar ini secara signifikan mengurangi jumlah penduduk di muka bumi.
Letusan ini juga dianggap turut andil atas berakhirnya masa kejayaan Persia purba, transmutasi Kerajaan Romawi ke Kerajaan Byzantium, berakhirnya peradaban Arabia Selatan, punahnya kota besar Maya, Tikal dan jatuhnya peradaban Nazca di Amerika Selatan yang penuh teka-teki. Ledakan Krakatau Purba diperkirakan berlangsung selama 10 hari dengan perkiraan kecepatan muntahan massa mencapai 1 juta ton per detik. Ledakan tersebut telah membentuk perisai atmosfer setebal 20-150 meter, menurunkan temperatur sebesar 5-10 derajat selama 10-20 tahun.

Munculnya Gunung Krakatau

Pulau Rakata, yang merupakan satu dari tiga pulau sisa Gunung Krakatau Purba kemudian tumbuh sesuai dengan dorongan vulkanik dari dalam perut bumi yang dikenal sebagai Gunung Krakatau (atau Gunung Rakata) yang terbuat dari batuan basaltik. Kemudian, dua gunung api muncul dari tengah kawah, bernama Gunung Danan dan Gunung Perbuwatan yang kemudian menyatu dengan Gunung Rakata yang muncul terlebih dahulu. Persatuan ketiga gunung api inilah yang disebut Gunung Krakatau.
Gunung Krakatau pernah meletus pada tahun 1680 menghasilkan lava andesitik asam. Lalu pada tahun 1880, Gunung Perbuwatan aktif mengeluarkan lava meskipun tidak meletus. Setelah masa itu, tidak ada lagi aktivitas vulkanis di Krakatau hingga 20 Mei 1883. Pada hari itu, setelah 200 tahun tertidur, terjadi ledakan kecil pada Gunung Krakatau. Itulah tanda-tanda awal bakal terjadinya letusan dahsyat diSelat Sunda. Ledakan kecil ini kemudian disusul dengan letusan-letusan kecil yang puncaknya terjadi pada 26-27 Agustus 1883.




Erupsi 1883
Pada hari Senin, 27 Agustus 1883, tepat jam 10.20, meledaklah gunung itu. Menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusan Universitas Oxford Inggris yang juga penulis National Geographic mengatakan bahwa ledakan itu adalah yang paling besar, suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern. Suara letusannya terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.
Menurut para peneliti di University of North Dakota, ledakan Krakatau bersama ledakanTambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.
Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencavai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka,India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.
Letusan itu menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan serta sebagian Gunung Rakata dimana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter. Gelombang laut naik setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tsunami ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut.
Tercatat jumlah korban yang tewas mencapai 36.417 orang berasal dari 295 kampung kawasan pantai mulai dari Merak (Serang) hinggaCilamaya di Karawang, pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan (Ujung Kulon serta Sumatera Bagian selatan. Di Ujungkulon, air bah masuk sampai 15 km ke arah barat. Keesokan harinya sampai beberapa hari kemudian, penduduk Jakarta dan Lampung pedalaman tidak lagi melihat matahari. Gelombang Tsunami yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah dan Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu kilometer.

Anak Krakatau

Mulai pada tahun 1927 atau kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba tersebut yang masih aktif dan tetap bertambah tingginya. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 20 inci per bulan. Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 20 kaki dan lebih lebar 40 kaki. Catatan lain menyebutkan penambahan tinggi sekitar 4 cm per tahun dan jika dihitung, maka dalam waktu 25 tahun penambahan tinggi anak Rakata mencapai 7.500 inci atau 500 kaki lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya. Penyebab tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung baru itu. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut.
Menurut Simon Winchester, sekalipun apa yang terjadi dalam kehidupan Krakatau yang dulu sangat menakutkan, realita-realita geologi, seismik serta tektonik di Jawa dan Sumatera yang aneh akan memastikan bahwa apa yang dulu terjadi pada suatu ketika akan terjadi kembali. Tak ada yang tahu pasti kapan Anak Krakatau akan meletus. Beberapa ahli geologi memprediksi letusan ini akan terjadi antara 2015-2083. Namun pengaruh dari gempa di dasar Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 juga tidak bisa diabaikan.
Menurut Profesor Ueda Nakayama salah seorang ahli gunung api berkebangsaan Jepang, Anak Krakatau masih relatif aman meski aktif dan sering ada letusan kecil, hanya ada saat-saat tertentu para turis dilarang mendekati kawasan ini karena bahaya lava pijar yang dimuntahkan gunung api ini. Para pakar lain menyatakan tidak ada teori yang masuk akal tentang Anak Krakatau yang akan kembali meletus. Kalaupun ada minimal 3 abad lagi atau sesudah 2325 M. Namun yang jelas, angka korban yang ditimbulkan lebih dahsyat dari letusan sebelumnya.

SUMBER : WIKIPEDIA